MILAN - Kiper utama AC Milan, Christian Abbiati sudah menjalani empat laga clean sheet berturut-turut bersama Milan dalam empat pertandingan terakhir. Penampilan Abbiati di bawah mistar musim ini memang terbilang baik di mana dia tercatat beberapa kali membuat penyelamatan gemilang. Situs resmi AC Milan menuturkan bahwa dia mungkin bukan bintang lapangan, atau orang yang mengisi halaman-halaman utama surat kabar, tapi dia bisa saja merupakan orang yang paling penting di lapangan.
Musim ini Christian Abbiati kembali menjadi salah seorang kiper terbaik di Eropa, sebagian besar karena dirinya tidak sering terkena cedera musim ini. Saat ini dia memiliki keyakinan diri dan determinasi yang besar yang menular ke seluruh tim. Terakhir kali Abbiati kebobolan adalah pada pertandingan Milan melawan Inter di derby, di mana sundulan Schelotto menembus jalanya untuk memberikan hasil imbang kepada Inter, sang rival utama Milan. Abbiati mengakhiri pertandingan tersebut dengan hati meluap-luap karena dia adalah seorang pemenang, terlepas dari usianya yang sudah 35 tahun dan 315 penampilannya yang sudah dicatatkan bersama Milan.
Di musim ini, Abbiati sudah mencatatkan 29 penampilan di bawah mistar gawang Milan dengan 21 pertandingan di Serie A, 1 pertandingan di Coppa Italia, dan 7 pertandingan di Liga Champions. Abbiati yang sering dipercayakan sebagai kapten selain Massimo Ambrosini dan Riccardo Montolivo sudah mencatatkan 2.761 menit bermain bersama Milan di musim ini. Terlepas dari posisinya sebagai kiper utama Milan di empat musim terakhir ini, karir Abbiati di Milan tidaklah terbilang mulus. Sebelum bisa berada di posisinya saat ini sebagai kiper nomor satu Milan, Abbiati sempat "terbuang" dengan dipinjamkan ke beberapa klub lain seperti ke Juventus di musim 2005/2006, ke Torino di musim 2006/2007, dan ke Atletico Madrid di musim 2007/2008 sebelum kembali dipercayakan sebagai portiere Milan di musim 2008/2009.
Pemain yang mengenakan jersey nomor 32 Milan ini berhasil mencatatkan clean sheet selama 4 pertandingan berakhir Milan berturut-turut, yaitu melawan Lazio, Genoa, Palermo, dan Chievo. Pada saat melawan Genoa, Abbiati bermain dengan gemilang yang mana berhasil memenangkan 3 poin untuk Milan di mana Milan harus mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain karena Kevin Constant mendapatkan kartu merah dari wasit. Tantangan selanjutnya adalah bertanding melawan Fiorentina di Florence di stadion Atremio Franchi, di mana Abbiati telah bermain beberapa kali di sana sebelumnya. Menjaga catatan clean sheet di pertandingan melawan Fiorentina nanti pastilah bukan hal yang mudah, namun demikian, Abbiati akan memberikan yang terbaik yang dimilikinya di bawah mistar gawang Milan di pertandingan nanti, mencoba menghalau setiap bola yang berusaha menembus jalanya. Forza Abbiati!
Musim ini Christian Abbiati kembali menjadi salah seorang kiper terbaik di Eropa, sebagian besar karena dirinya tidak sering terkena cedera musim ini. Saat ini dia memiliki keyakinan diri dan determinasi yang besar yang menular ke seluruh tim. Terakhir kali Abbiati kebobolan adalah pada pertandingan Milan melawan Inter di derby, di mana sundulan Schelotto menembus jalanya untuk memberikan hasil imbang kepada Inter, sang rival utama Milan. Abbiati mengakhiri pertandingan tersebut dengan hati meluap-luap karena dia adalah seorang pemenang, terlepas dari usianya yang sudah 35 tahun dan 315 penampilannya yang sudah dicatatkan bersama Milan.
Di musim ini, Abbiati sudah mencatatkan 29 penampilan di bawah mistar gawang Milan dengan 21 pertandingan di Serie A, 1 pertandingan di Coppa Italia, dan 7 pertandingan di Liga Champions. Abbiati yang sering dipercayakan sebagai kapten selain Massimo Ambrosini dan Riccardo Montolivo sudah mencatatkan 2.761 menit bermain bersama Milan di musim ini. Terlepas dari posisinya sebagai kiper utama Milan di empat musim terakhir ini, karir Abbiati di Milan tidaklah terbilang mulus. Sebelum bisa berada di posisinya saat ini sebagai kiper nomor satu Milan, Abbiati sempat "terbuang" dengan dipinjamkan ke beberapa klub lain seperti ke Juventus di musim 2005/2006, ke Torino di musim 2006/2007, dan ke Atletico Madrid di musim 2007/2008 sebelum kembali dipercayakan sebagai portiere Milan di musim 2008/2009.
Pemain yang mengenakan jersey nomor 32 Milan ini berhasil mencatatkan clean sheet selama 4 pertandingan berakhir Milan berturut-turut, yaitu melawan Lazio, Genoa, Palermo, dan Chievo. Pada saat melawan Genoa, Abbiati bermain dengan gemilang yang mana berhasil memenangkan 3 poin untuk Milan di mana Milan harus mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain karena Kevin Constant mendapatkan kartu merah dari wasit. Tantangan selanjutnya adalah bertanding melawan Fiorentina di Florence di stadion Atremio Franchi, di mana Abbiati telah bermain beberapa kali di sana sebelumnya. Menjaga catatan clean sheet di pertandingan melawan Fiorentina nanti pastilah bukan hal yang mudah, namun demikian, Abbiati akan memberikan yang terbaik yang dimilikinya di bawah mistar gawang Milan di pertandingan nanti, mencoba menghalau setiap bola yang berusaha menembus jalanya. Forza Abbiati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar