Rabu, 04 Desember 2013

Biografi Ricardo Kaka (2): Pemain Terbaik Dunia 2007

Kelanjutan dari biografi Ricardo Kaka, pemain AC Milan yang meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA 2007: Di awal musim berikutnya, masih di tahun yang sama (2007), Kaka langsung membawa AC Milan memenangkan UEFA Super Cup mengalahkan tim Spanyol, Sevilla. Dan di bulan Desember di tahun itu, Milan dengan Kaka meraih trofi Club World Cup menundukkan Boca Juniors di final dan keluar sebagai tim Eropa pertama yang memenangkan trofi tersebut. Pada tanggal 17 Desember 2007, Kaka dianugrahi gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA 2007, dengan perolehan 1047 suara, mengalahkan Lionel Messi yang memperoleh 504 suara dan Cristiano Ronaldo 426 suara. Di tahun berikutnya, Kaka terpilih oleh majalah Time sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia berkat kontribusinya di dalam dan di luar lapangan.

Kebintangan Kaka bersama dengan Milan membuat Real Madrid tidak tahan untuk tidak merekrutnya, sehingga di bulan Juni tahun 2009, Milan yang tidak sanggup menolak tawaran sebesar 68.5 juta Euro dari Madrid terpaksa harus membuat fans Milan merelakan Kaka meninggalkan San Siro dan berlabuh di Madrid. Enam tahun yang dilalui oleh Ricardo Kaka bersama dengan Rossoneri bergelimangan dengan kesuksesan dan berbagai macam trofi yaitu 1 Scudetto, 1 Coppa dei Campioni, 1 Supercoppa di Lega, 1 Supercoppa Europea, dan 1 FIFA Club World Cup

Fase berikutnya dalam karirnya yang dilalui bersama Real Madrid tidak segemilang sebelumnya seperti sewaktu masih bersama Rossoneri. Empat tahun harus dilewati oleh Kaka di Madrid tanpa terlalu sering bermain, bila dibandingkan dengan saat-saat dirinya masih mengenakan kostum merah hitam, di mana dia menjadi tulang punggung tim. Selain harus bergumul dengan berbagai macam cedera yang menghampirinya, Kaka juga harus bersaing ketat dengan bintang-bintang Los Galacticos lainnya, sampai akhirnya dirinya memutuskan untuk kembali ke cinta sejatinya, AC Milan. Pada tanggal 2 September 2013, Milan mengkonfirmasikan kepulangan sang maestro Ricardo Kaka yang mana disambut dengan sukacita dan gegap gempita oleh seluruh fans AC Milan dan juga oleh hampir semua pencinta sepakbola di ranah Italia. Satu transfer yang membuat Adriano Galliani, Wakil Presiden AC Milan, dibanjiri pujian dari berbagai penjuru. Dan saat artikel ini ditulis, Kaka sedang menunjukkan kebintangannya sekali lagi dengan menjadi aktor utama kebangkitan Milan yang terpuruk hebat sejak awal musim.

Karir Kaka bersama tim nasional Brazil juga tidak kalah cemerlang. Kaka menjalani debutnya untuk timnas senior Brazil  pada tanggal 31 Januari 2002 dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Bolivia. Dia kemudian terpanggil ke dalam skuad Brazil untuk Piala Dunia 2002 yang mana dimenangkan oleh tim Samba pada waktu itu, walaupun dirinya tidak bermain terlalu banyak. Pada tahun 2003, Ricardo Kaka ditunjuk sebagai kapten untuk timnas U-23 Brazil di Piala Emas CONCACAF. Selecao keluar sebagai runner-up turnamen tersebut, setelah kalah dari Mexico. Dirinya juga merupakan bagian dari squad Brazil yang menjuarai Piala Konfederasi tahun 2005 dengan menundukkan Argentina 4-1 di final di mana Kaka mencetak 1 gol di partai final tersebut. Pada tahun 2006, Kaka yang termasuk bagian dari squad Brazil di Piala Dunia 2006 tidak bisa berpartisipasi terlalu jauh karena tim Samba harus tersingkir oleh Prancis di babak perempat final. Dirinya kembali bermain di Piala Konfederasi di tahun 2009 yang mana kemudian dimenangkan oleh Brazil setelah menundukkan Amerika Serikat 3–2 di final dan Kaka terpilih sebagai Man of the Match di partai final tersebut. Dia juga terpilih sebagai pemain terbaik di turnamen yang bersangkutan. Pada Piala Dunia 2010, Ricardo Kaka dan Brazil harus tersingkir di babak perempat final oleh Belanda yang akhirnya muncul sebagai runner-up turnamen tersebut. Selang waktu itu sampai saat artikel ini ditulis, Kaka juga terpanggil dalam beberapa partai persahabatan, termasuk yang terakhir di bulan Maret 2013 lalu untuk laga persahabatan melawan Italia dan Rusia. Harapan Kaka adalah bisa diikutsertakan juga dalam skuad Brazil untuk Piala Dunia 2014 yang akan dilangsungkan di Brazil sendiri. Semoga penampilan Kaka yang gemilang bersama Rossoneri saat ini, membuat pelatih Brazil, Luiz Felipe Scolari, tidak hanya mengikutsertakannya ke dalam skuad Selecao, namun juga mendapuknya sebagai kapten tim kuning-hijau. Doa kami untukmu, Kaka! Simak juga "Biografi Ricardo Kaka (1): Ballon d'Or ke-8 dari San Siro".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar