Sabtu, 28 Desember 2013

Keisuke Honda: Pemain AC Milan Pertama dari Jepang

Keisuke Honda, yang sering disapa Emperor Keisuke adalah pemain AC Milan pertama yang berasal dari Jepang dan merupakan pemain Jepang ke-10 yang bermain di Serie A setelah Hidetoshi Nakata, dkk, yang sudah terlebih dahulu akrab dengan para penggemar sepakbola Liga Italia. Honda yang didapatkan secara cuma-cuma oleh AC Milan dari CSKA Moscow dapat bermain di berbagai posisi antara lain sebagai attacking midfielder (gelandang serang), deep-lying playmaker, atau second striker, yakni posisi yang kurang lebih sama seperti yang diemban oleh bintang AC Milan, Ricardo Kaka

Sama seperti Kaka, posisi favorit Honda adalah bermain di belakang penyerang, yaitu sebagai central attacking midfielder atau yang biasa disebut sebagai trequartista, dalam konteks sepakbola Italia. Keputusan Honda untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan CSKA Moscow dan bergabung dengan AC Milan dipandang sebagai keputusan yang tepat mengingat Milan saat ini sedang kekurangan tenaga yang mampu mendukung penyerang utamanya saat ini, Super Mario Balotelli. Ricardo Kaka yang menampilkan performa yang cemerlang secara umum semenjak bergabungnya kembali dirinya dengan Rossoneri di awal musim 2013/2014 hampir selalu bermain penuh dan tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat karena Milan tidak memiliki pelapis untuk dirinya, yang mana sangat dibutuhkan oleh Kaka mengingat usianya yang sudah menginjak kepala tiga. 

Bergabungnya Honda di San Siro, selain memberikan kesempatan kepada Kaka untuk mengembalikan energinya, juga memberikan kesempatan kepada pemain Jepang tersebut untuk menunjukkan kebintangannya yang selama ini telah diperlihatkannya bersama tim-tim yang ia bela. Selain di posisi attacking midfielder, Honda juga dapat ditempatkan di posisi deep-lying playmaker sebagai alternatif untuk kapten AC MilanRiccardo Montolivo, yang musim ini tidak bermain secemerlang musim sebelumnya. Pelatih timnas Jepang, Alberto Zaccheroni, yang juga adalah mantan pelatih AC Milan yang memberikan gelar scudetto ke-16 kepada Rossoneri mengatakan bahwa perpindahan Honda ke AC Milan baik untuk dirinya dan juga baik untuk Honda sendiri dan bahwa Honda adalah rekrutan yang tepat untuk AC Milan. "Apabila dia datang di bulan Januari, akan bagus buat dirinya dan saya. Kami memiliki waktu yang cukup antara sekarang sampai Piala Dunia untuk menyesuaikan diri dan apabila dia sukses masuk ke dalam paruh musim kedua maka itu berarti dia berhasil beradaptasi ke dalamnya dengan cara yang terbaik. Saya yakin bahwa dia akan membuat dirinya dihormati. Dia sangat kuat secara fisik dan memiliki teknik dan kepribadian yang bagus. Melatih Milan selama 3 tahun membuat saya tahu betapa pentingnya itu untuk para pemain di dalam tim," demikian Alberto Zaccheroni sebagaimana dikutip situs resmi AC Milan.

Honda yang berkaki kidal terkenal sebagai ahli eksekusi bola-bola mati, terutama dalam hal tendangan bebas dan penalti, kemampuan yang kurang lebih juga dimiliki oleh striker populer AC Milan, Mario Balotelli. Dengan bergabungnya Kaisar Keisuke ke AC Milan, Rossoneri akan memiliki pilihan untuk eksekusi bola-bola mati yang sebelum kedatangan pemain Jepang tersebut ke San Siro, hampir selalu diserahkan kepada Super Mario. Bila dilihat sekilas, teknik eksekusi tendangan bebas Honda sedikit di atas Balotelli, termasuk kemampuan melengkungkan bola, namun kekuatan tendangan diungguli oleh Balotelli. Semoga Honda, Kaka, dan Balotelli mampu membawa Milan bangkit dari keterpurukannya dan menjalani paruh musim kedua yang sukses. Selamat datang di San Siro, Keisuke Honda! Viva Rossoneri! Baca juga "Profil Keisuke Honda: Pemain Jepang Ber-Jersey AC Milan No. 10".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar