Sabtu, 11 Januari 2014

Profil Keisuke Honda: Pemain Jepang Ber-Jersey AC Milan No. 10

Tumbuh sebagai fans AC Milan, Keisuke Honda akhirnya bergabung dengan tim impiannya dan tidak tanggung-tanggung langsung mengenakan jersey no. 10 yang merupakan warisan dari legenda-legenda Rossoneri. Honda yang merupakan pemain Jepang pertama yang bermain untuk AC Milan akhirnya resmi bergabung dengan Rossoneri pada tanggal 3 Januari 2014  dengan durasi kontrak tiga setengah tahun setelah sempat terjadi kesimpangsiuran informasi semenjak munculnya rumor bahwa dirinya akan bergabung dengan Milan di awal musim 2013/2014 lalu. Sempat menawarkan 2 juta Euro, tawaran Rossoneri ditolak oleh klub terdahulu Honda, CSKA Moscow, yang menginginkan dana tidak kurang dari 7 juta Euro. Ketidaksepakatan tersebut akhirnya membuat Milan memutuskan untuk menunggu kontrak Honda berakhir yang tersisa hanya setengah tahun. Kedatangan Kaisar Keisuke (julukan Keisuke Honda) ke San Siro kemudian dengan status bebas transfer dipandang sebagai salah satu rekrutan sukses AC Milan di musim 2013/2014 setelah sebelumnya berhasil mendatangkan Ricardo Kaka dari Real Madrid yang juga dengan cuma-cuma. Para fans AC Milan (a.k.a. Milanisti) perlu bersyukur bahwa Honda tidak jadi datang ke San Siro waktu itu, sebab seandainya sang bintang Jepang jadi datang di awal musim 2013/2014 lalu, maka bisa jadi wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani tidak akan mendatangkan Ricardo Kaka, karena kedatangan Kaka memang tidak pernah direncakan sebelumnya. Demikian berdasarkan penuturan Adriano Galliani, sang juru transfer Milan. Tidak tercapainya kesepakatan dengan CSKA Moscow waktu itu menjadi berkah tersendiri untuk Rossoneri karena berhasil mendapatkan Honda dengan cuma-cuma dan untuk fans AC Milan karena dapat menyaksikan Honda dan Kaka bermain bersama.

Sama seperti bintang lainnya yang berlabuh di San Siro, kedatangan Keisuke Honda ke Milan menimbulkan euforia tersendiri di kalangan para fans AC Milan. Walaupun tidak sebesar yang ditimbulkan oleh bergabungnya kembali Kaka ke Milan beberapa waktu lalu (tentu saja), euforia yang muncul karena kedatangan Honda ke San Siro berdampak kepada larisnya jersey AC Milan nomor 10 atas nama dirinya. Bahkan karena larisnya jersey tersebut, beredar rumor bahwa tujuan utama Milan mendatangkan Honda adalah karena faktor komersil, yang mana langsung dibantah oleh Adriano Galliani, wakil presiden AC Milan. Terlepas dari kecermelangan Honda di atas lapangan yang secara otomatis membantah hal tersebut, nama Keisuke Honda memang menjadi aset komersil tersendiri untuk klub yang memilikinya, terutama untuk pangsa pasar Asia khususnya Jepang, yang sangat menggemari sepakbola. Mantan klub Honda di Liga Belanda, VVV-Venlo, adalah satu-satunya klub Eredivisie yang memiliki terjemahan bahasa Jepang untuk situs resmi mereka. Bahkan mereka memiliki fanclub dan fanshop di Jepang yang mana untuk klub yang relatif tidak terkenal seperti VVV-Venlo merupakan hal yang cukup unik. Tentu saja hal ini hanyalah akan membawa dampak positif untuk Milan yang memang sedang membutuhkan suntikan ekonomi di tengah krisis finansial yang dialami, baik oleh Rossoneri, maupun persepakbolaan Italia pada umumnya. Keuntungan finansial yang dibawa oleh Honda juga dapat menjadi peringan beban untuk pemilik klubSilvio Berlusconi, yang saat ini sedang menghadapi permasalahan hukum. Semoga Keisuke Honda menjadi sumber energi baru untuk Milan, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan Milan semakin mendunia, terutama di Asia, khususnya di Jepang dan di Indonesia. Pancarkan sinarmu, Keisuke Honda! Baca juga "Keisuke Honda: Pemain AC Milan Pertama dari Jepang".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar