Selasa, 26 November 2013

Profil dan Biodata Ricardo Kaka, Pemain Kesayangan Fans AC Milan

Ricardo Kaka lahir di Gama, Brazil, pada tanggal 22 April 1982 dengan nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite. Adapun nama Kaka muncul dari ketidakbisaan adiknya mengucapkan nama "Ricardo" sehingga tercetuslah nama "Kaka". Adik Kaka, Digao, juga pernah bermain untuk Milan walaupun sangat jarang dimainkan, tidak seperti kakaknya yang merupakan tulang punggung AC Milan. Di masa bakti pertamanya maupun keduanya saat ini, Kaka merupakan pemain kesayangan fans AC Milan (Milanisti). Ayah Kaka, Bosco Izecson Pereira Leite, adalah seorang insinyur dan ibunya, Simone dos Santos, adalah seorang guru. Kaka dibesarkan dalam kondisi keuangan yang baik, sehingga dia tidak harus mengorbankan sekolahnya untuk sepakbola

Pada umur 15 tahun, Kaka diikat kontrak oleh Sao Paulo. Penampilan Kaka yang cemerlang bersama klub Brazil tersebut, membuat dirinya dilirik oleh Milan yang akhirnya mendatangkannya ke San Siro di tahun 2003. Enam tahun di Milan, Kaka menyumbangkan berbagai macam trofi kepada Rossoneri dan di puncak keemasannya bersama Milan, Kaka meraih trofi Ballon d'Or dan gelar Pemain Terbaik Dunia 2007. Pada tahun 2009, Kaka direkrut oleh raksasa Spanyol, Real Madrid. Empat tahun dilalui oleh Kaka bersama tim berjuluk Los Galacticos tersebut, sampai akhirnya dirinya kembali ke tim belahan jiwanya, AC Milan pada suatu hari yang ditunggu-tunggu oleh segenap fans AC Milan di tanggal 2 September 2013.

Kaka menikah pada tanggal 23 Desember 2005 dengan kekasihnya semasa kecilnya, Caroline Celico, di sebuah gereja di Sao Paulo. Mereka adalah teladan bagi pasangan manapun atas cinta sejati yang mereka miliki di mana mereka menjaga kesucian mereka hingga pernikahan mereka. Satu hal yang sangat langka dijumpai di belahan bumi Amerika maupun Eropa, lebih-lebih di kalangan hi-class seperti mereka. “Alkitab mengajarkan bahwa cinta sejati menunggu hingga menikah,” ucap Kaka kepada majalah Vanity Fair pada suatu saat. “Bila hidup kami begitu indah pada saat ini, aku percaya itu adalah karena kami menunggu," ucap Kaka tentang komitmen mereka akan kesucian yang dijaga mereka sepanjang perjalanan cinta mereka. Kaka dan Caroline memiliki seorang putra bernama Luca dan seorang putri bernama Isabella dari pernikahan mereka.

Sama seperti pesepakbola lainnya, terutama yang memiliki wajah rupawan seperti Kaka, Kaka didaulat sebagai model untuk merek-merek terkenal seperti Adidas dan Armani. Yang terakhir membuat dirinya tidak bisa berfoto bareng rekan-rekan setimnya dalam sebuah koleksi foto yang dirilis oleh Dolce & Gabbana di awal tahun 2007. Pemain bertinggi badan 186 cm ini juga dipilih oleh EA Sports di bulan Agustus 2010 sebagai model untuk cover dari game sepakbola FIFA 11. Sebagai seorang pemain sepakbola, tentunya Kaka memiliki role model yg menjadi referensinya, yaitu Rai, mantan pemain timnas Brazil yang juga kapten Sao Paulo. Dalam kehidupan pertemanannya, Kaka memiliki seorang sahabat bernama Marcelo Saragosa yang bermain untuk klub D.C. United. Mereka berdua menjadi best man satu sama lain di pernikahan masing-masing. Kaka juga berteman baik dengan bintang sepakbola lainnya yang cukup populer saat ini yaitu Radamel Falcao, pemain internasional Kolombia yang saat ini bermain di AS Monaco. Selain sepakbola, Kaka juga memiliki talenta di bidang seni di mana dia berduet dengan istrinya dalam sebuah lagu berjudul Presente de Deus yang adalah salah satu lagu dari album pertama istrinya, Caroline. Lagu tersebut ditulis sendiri oleh Kaka untuk Caroline dan didengungkan di acara pernikahan mereka.

Kaka, seorang Kristen yang taat, pada suatu ketika berkata "Aku belajar bahwa adalah iman yang menentukan terjadi atau tidaknya sesuatu." Pemain yang terkenal dengan selebrasinya yang mengangkat kedua tangannya dan menunjuk ke langit tersebut pernah mengalami suatu insiden yang hampir membuyarkan masa depannya di usianya yang ke-18, yaitu suatu kecelakaan di kolam renang yang mengakibatkan tulang belakangnya retak yang berpotensi pada kelumpuhan. Secara ajaib, Kaka pulih dari cederanya, di mana dia mengatribusikan kesembuhannya kepada Tuhan dan sejak saat itu rajin memberikan sebagian dari penghasilannya kepada gerejanya. Pada saat perayaan kemenangan Brazil atas Argentina di final Piala Konfederasi tahun 2005, Kaka bersama beberapa rekannya mengenakan kaos bertuliskan "Jesus Loves You" dalam berbagai bahasa. Dan dalam acara penyerahan gelar Pemain Terbaik Dunia 2007, Kaka mengatakan bahwa semasa mudanya dia hanya berkeinginan untuk menjadi pemain profesional Sao Paulo dan bermain sekali saja untuk timnas Brazil, namun Tuhan ternyata memberikan kepadanya lebih dari apa yang dia minta. 

Beberapa saat sekembalinya Kaka ke AC Milan untuk masa bakti keduanya yaitu di saat ini, Kaka mengatakan bahwa dia ingin melewati banyak momen menyenangkan bersama-sama para fans AC Milan dan juga berharap dapat menembus squad timnas Brazil untuk Piala Dunia 2014. Mari kita doakan agar Tuhan memberikan kepada Kaka lebih daripada itu, yaitu ban kapten timnas Brazil, performa yang cemerlang, dan juga pastinya kesuksesan bersama tim merah-hitam. Buona Fortuna, Kaka! Buona Fortuna, Rossoneri! Baca pula "Ricardo Kaka: Kembalinya Sang Maestro".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar